Catatan Facebook ZeroTwo Fkugm

Tautan Facebook ZeroTwo Fkugm

Kamis, 06 Agustus 2009

Review : Pemilihan Antibiotika yang Rasional di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

Penyakit infeksi adalah salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Dalam menangani penyakit infeksi, pemberian antimikroba merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, selain pemberian obat-obatan simtomatik dan terapi suportif lainnya. Dengan tingginya angka kejadian infeksi, khususnya yang disebabkan oleh bakteri,
penggunaan antibiotikapun semakin meluas. Untuk itu diperlukan pemahaman mengenai dasar-dasar pemilihan antibiotika sehingga penggunaannya dapat lebih efektif dan efisien.
Berikut langkah yang dapat ditempuh dalam upaya memilih antibiotika secara rasional:
1. Pastikan bahwa pasien benar membutuhkan antibiotika, atau dengan kata lain, pastikan apakah pasien sungguh mengalami infeksi bakteri.
Salah satu pemeriksaan yang dapat membedakan infeksi bakteri sistemik akut dan infeksi virus adalah hitung leukosit. Pada infeksi bakteri sistemik jumlah leukosit meningkat dengan disertai peningkatan persentase neutrofil (batang dan segmen). Sedangkan infeksi virus umumnya tidak akan menyebabkan peningkatan neutrofil tetapi peningkatan limfosit dan/atau monosit.
2. Perkirakan bakteri yang menjadi penyebab infeksi Perkiraan ini didasarkan pada kemungkinan lokasi infeksi primer yang dapat ditentukan
dari hasil analisis terhadap berbagai gejala, tanda serta hasil uji laboratorium yang ditemukan pada pemeriksaan.
3. Tentukan beberapa pilihan antibiotika yang memiliki efektifitas terhadap
dugaan bakteri penyebab
4. Pertimbangkan riwayat pemberian antibiotik sebelumnya Kemampuan adaptasi bakteri yang sangat tinggi menyebabkan besarnya kemungkinan
bahwa bakteri tersebut telah resisten terhadap antibiotik yang sebelumnya diberikan.
5. Pertimbangkan kemampuan penetrasi pilihan antibiotika ke lokasi fokus
infeksi
6. Pertimbangkan apakah terdapat kontraindikasi pemberian pilihan antibiotika, misalnya dalam hal usia, alergi, gangguan fungsi ginjal atau hati, dan lain-lain.
7. Tentukan bentuk sediaan dan dosis antibiotika yang diberikan berdasarkan berat badan, keadaan fungsi ginjal dan hati pasien.
8. Pertimbangkan apakah harga antibiotika terjangkau oleh pasien.
Bila terdapat beberapa pilihan antibiotika dengan tingkat efektifitas dan keamanan yang sebanding, pilihlah antibiotik yang paling cost-effective.

Tidak ada komentar: