Catatan Facebook ZeroTwo Fkugm

Tautan Facebook ZeroTwo Fkugm

Kamis, 20 Agustus 2009

Email tentang SKP sebelum STR

Ada info terbaru yg kontroversial, membuat diriku kesal mendengarnya dan aku sempat protes ttg SKP yg baru bisa dihitung sejak kita mendapat STR.
Info ini waktu aku ikut PIT (Pertemuan Ilmiah Tahunan) Nasional I untuk Dokter Praktik Umum tgl 14-16 Agustus 2009 di Plaza Bapindo Jakarta. Info PIT ini ada di mailing list kita, dari Dwi Retno. http://groups. yahoo.com/ group/fkugm2002/ attachments/ folder/860852226 /item/list
Dwi juga ikut PITnya. Thanks ya Dwi atas infonya...
Ceritanya begini, waktu PIT ada 1 sesi ttg P2KB (Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan) alias CPD (Continuing Professional Development) .
Topiknya ttg cara pengisian P2KB online lewat internet (liat diwww.idionline. org) dan kriteria memasukkan nilai2 SKP.
Kabar bagusnya, skrg SKP cukup 200 selama 5 tahun (dulu kan 250 SKP, udah didiskon 20% oleh KKI...diskon, sale, ..) dan ini pun baru kuketahui dari PIT. Di daerahku, IDI cabangnya (Ketapang, Kal-Bar) gak pernah bilang info ini tuh....
Kabar gak ga enaknya dan aku protes besar:
SKP baru bisa dihitung semenjak dokter memiliki STR.
Mari kita lihat STR masing2, punyaku biasa kusimpan dalam dompet.
Liatlah tanggal di belakangnya, tertanda Ketua KKI, punyaku tgl 28 Oktober 2008. Mgkn kebanyakan dari kita skitar Okt-Nov 2008.
Dampak dari kebijakan ini apa??
Ada peserta, dokter PTT dari Sulawesi Barat bertanya, "saya pelatihan ACLS sebelum saya dapat STR. Dihitung gak Bu?"
Pembicaranya (dr.Mahesa dan team): "tidak dihitung. baru dihitung sejak Anda mendapat STR."
Peserta: "Yah... (tampak kecewa).
Aku pun terkejut mendengar jawaban dari pembicara.
Aku tunjuk tangan dan mendapat giliran berbicara.
Aku: "Saya dr.Simon dari Ketapang, Kalimantan Barat. Saya terkejut mendengar ttg SKP tidak dihitung sebelom ada STR. Saya lulusan UGM, Agustus 2008. Sewaktu di UGM, kami pernah mengundang panitia dari P2KB (teman2 ingat gak waktu itu tgl 18 Juli 2008, sehari seblom Clinical Update 19-20 Juli 2008. Ada dekan kita, Prof.Hadyanto dan tim dokter dari JKT). Kami menanyakan ttg SKP dan katanya bisa dihitung sebelum mendapat STR. Saya juga panitia Clinical Update di UGM yg pernah mengadakan seminar sebelum kami mendapat STR. Ada 200an alumni UGM yang ikut. Juga kami ada yang ikut ACLS dan ATLS sebelum ada STR. Ini adalah tabungan SKP kami. Apakah semuanya menjadi sia2 dan tidak dihitung?? Mana peraturan yang mengatur ttg ini?
Hadirin: tepuk tangan.... dan banyak yg bisik2..
Pembicara: Nampaknya banyak yg ikut ATLS dan ACLS sebelum STR. Baiklah, kalo begitu, kami akan meninjau ulang dalam rapat ttg ATLS dan ACLS utk bisa dimasukkan SKP sebelum mendapat STR.
Sesi P2KB pun berakhir...
Untuk teman2ku semua dari UGM...
Mari kita perjuangkan SKP kita. Seingatku, sebelum mendapat STR, sambil menunggu pelantikan dokter dan setelah pelantikan dokter, angkatan kita (2002) banyak mengadakan seminar yg ada SKP IDI. Apakah semuanya akan menjadi sia2 aja SKP-nya?? Terutama Clinical Update yg pesertanya 200an orang dan SKPnya besar (12 SKP). Juga ada SKP dari pelatihan EKG dan yg lain.
Apakah SKP kita ini semua akan hangus sia2???
Melalui e-mail ini, saya meminta perhatian teman2. Apabila ada teman2 yg punya koneksi ke KKI, tlg tanyakan ttg kebijaksanaan ini. Mari kita perjuangkan SKP kita.
E-mail ini bersifat internal kita sesama dokter (terutama alumni UGM angkatan 2008, lulusan 2008). Harapan saya e-mail akan memberikan dampak positif dalam pengembangan kedokteran Indonesia, terutama kebijaksaan dari Bapak Ibu yg membuat aturan ttg dokter di Indonesia. Karena kebijakan SKP setelah STR akan berdampak besar.
Bayangkan, nantinya setiap mau pelantikan dokter, adik2 kelas kita akan malas mengadakan seminar ataupun workshop lagi. Karena SKP dari seminar yg mereka adakan, tidak bisa mereka pakai. Tidak seperti angkatan kita yg begitu semangat mengadakan seminar dan workshop. Bagaimana nasib pengembangan ilmu kedokteran nantinya???
E-mail saya ini tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun. Semata-mata demi memperjuangkan SKP saya dan teman2 yg senasib. Semoga e-mail ini tidak membuat saya menjadi kasus Prita vs Omni...
Terima kasih atas perhatian teman2 semuanya...
dr.Simon Y. Liem
Ketapang, Kalimantan Barat

Kamis, 06 Agustus 2009

Review : Pemilihan Antibiotika yang Rasional di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

Penyakit infeksi adalah salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Dalam menangani penyakit infeksi, pemberian antimikroba merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, selain pemberian obat-obatan simtomatik dan terapi suportif lainnya. Dengan tingginya angka kejadian infeksi, khususnya yang disebabkan oleh bakteri,
penggunaan antibiotikapun semakin meluas. Untuk itu diperlukan pemahaman mengenai dasar-dasar pemilihan antibiotika sehingga penggunaannya dapat lebih efektif dan efisien.
Berikut langkah yang dapat ditempuh dalam upaya memilih antibiotika secara rasional:
1. Pastikan bahwa pasien benar membutuhkan antibiotika, atau dengan kata lain, pastikan apakah pasien sungguh mengalami infeksi bakteri.
Salah satu pemeriksaan yang dapat membedakan infeksi bakteri sistemik akut dan infeksi virus adalah hitung leukosit. Pada infeksi bakteri sistemik jumlah leukosit meningkat dengan disertai peningkatan persentase neutrofil (batang dan segmen). Sedangkan infeksi virus umumnya tidak akan menyebabkan peningkatan neutrofil tetapi peningkatan limfosit dan/atau monosit.
2. Perkirakan bakteri yang menjadi penyebab infeksi Perkiraan ini didasarkan pada kemungkinan lokasi infeksi primer yang dapat ditentukan
dari hasil analisis terhadap berbagai gejala, tanda serta hasil uji laboratorium yang ditemukan pada pemeriksaan.
3. Tentukan beberapa pilihan antibiotika yang memiliki efektifitas terhadap
dugaan bakteri penyebab
4. Pertimbangkan riwayat pemberian antibiotik sebelumnya Kemampuan adaptasi bakteri yang sangat tinggi menyebabkan besarnya kemungkinan
bahwa bakteri tersebut telah resisten terhadap antibiotik yang sebelumnya diberikan.
5. Pertimbangkan kemampuan penetrasi pilihan antibiotika ke lokasi fokus
infeksi
6. Pertimbangkan apakah terdapat kontraindikasi pemberian pilihan antibiotika, misalnya dalam hal usia, alergi, gangguan fungsi ginjal atau hati, dan lain-lain.
7. Tentukan bentuk sediaan dan dosis antibiotika yang diberikan berdasarkan berat badan, keadaan fungsi ginjal dan hati pasien.
8. Pertimbangkan apakah harga antibiotika terjangkau oleh pasien.
Bila terdapat beberapa pilihan antibiotika dengan tingkat efektifitas dan keamanan yang sebanding, pilihlah antibiotik yang paling cost-effective.

Panduan Diagnosis dan Pengelolaan Osteoartritis

Teman2 ini ada konsensu dari Ikatan Reumatologi IndonesIa ttg OA : Panduan Diagnosis dan Penglolaan Osteoartritis

klik alamat link dibwah ini utk mendownload

http://reumatologiindonesia.org/downloads_03/download_13.pdf

Selasa, 23 Juni 2009

Kesempatan bagi Yang Ingin Jadi Staf FK UI, dibiayai sekolah spesialis

DIBUTUHKAN SEGERA
Dua (2) orang Lulusan Dokter Baru Sebagai Staf Pengajar Departemen Mikrobiologi FK UI
catatan : departemen akan menanggung biaya SPP Pendidikan spesialis Mikrobioologi Klinik

Syarat :
1. Sehat jasmani dan Rohani
2. Berkribadian Baik
3. Usia dibawah 30 tahun
4. berdedikasi tinggi dan dapat bekerja dalam tim
5. Bersedia menjadi staf departemen mikrobiologi FK UI secara Purna waktu.
6. IPK minimal 3,00
7. Mengajukan Lamaran Tertulis kepada Ketua departemen Mikrobiologi FK UI, Ft.copi Ijazah dokter dilegalisir,Transkrip akademik dilegalisir dan daftar Riwayat hidup (CV)

Hubungi : Departemen Mikrobiologi FK UI
Telp. 021-31922850
021-3160491 ext 92
Fax : 021-3100810

Selasa, 09 Juni 2009

Undangan Pernikahan Hafidz & Maudi


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan memohon Rahmat dan Ridho Allah SWT, kami bermaksud menyelenggarkan tasyakuran pernikahan kami yang insya Allah akan diselenggarkaan pada:
Hari Minggu, 14 Juni 2009
Pukul 09.00 WIB
Bertempat Gedung Al Mabrur RSI Jln. Raya Jogja - Solo Klaten

Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami apabila Bapak/Ibu/saudara berkenan hadir untuk memberikan do'a restu kepada kami.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh







Selasa, 26 Mei 2009

E books PEDOMAN PENGOBATAN DASAR DI PUSKESMAS

BAGI TEMEN2 SEMUA INI ADA E BOOK BUKU PEDOMAN PENGOBATAN DI PUSKESAMAS, cetakan tahun 2008 nih...
klo mau download...clik link dibawah ini..

http://www.facebook.com/l/;http://www.depkes.go.id/downloads/doen2008/puskesmas_2007.pdf

sukses selalu temen2... 2002 jaya!!!

-dr.agusjati

Sabtu, 23 Mei 2009

Lowongan tutor UII

Lowongan Tutor, Dokter Pembimbing Klinik, dan Instruktur Medik

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia membutuhkan Tutor, Dokter Pembimbing Klinik, dan Instruktur Medik dengan syarat-syarat :

1. Muslim dan Muslimat taat, usia maksimal 40 tahun.
2. Lulus dokter umum/spesialis dari fakultas kedokteran PTN/PTS yang dibuktikan dengan fotocopy ijazah (S.Ked dan dokter) atau surat keterangan lulus profesi dokter yang telah dilegalisasi, atau surat keterangan bahwa akan lulus sebelum September 2009.
3. IPK S1 (S.Ked) minimal 2,75 (PTN) dan minimal 3,00 (PTS) yang dibuktikan dengan transkrip nilai yang telah dilegalisasi.
4. Skor TOEFL 2 tahun trakhir minimal 450 yang dibuktikan dengan fotocopy sertifikat.
5. Sehat, yang dibuktikan dengan Surat /Keterangan Dokter.
6. Mengajukan lamaran dilengkapi CV, 3 lembar pas foto 4x6 berwarna, fotocopy KTP, fotocopy akte kelahiran, sertifikat-sertifik at lain (ATLS, ACLS, dll) dan persyaratan- persyaratan di atas.

Hanya pelamar yang lolos seleksi administrasi yang dipanggil untuk mengikuti tes seleksi.
Lamaran dikirim : Kepada Dekan Fakultas Kedokteran UII c.q. Tim Rekrutmen Tutor FK UII, Jl. Kaliurang Km 14,5 Yogyakarta 55584, diterima selambat-lambatnya 29 Mei 2009 pada jam kerja (08.00-16.00 WIB).
Pengumuman lolos seleksi administrasi dapat dilihat di website medicine.uii.ac.id dan via telephone

Informasi lebih lanjut
pada sdri. Elisa, Telephone : 0274-898444 Ext. 2101